Perbedaan Translator, Assembler,
Compiler, dan Interpreter
Hi sahabat neutron
kembali lagi dengan saya gimana kabarnya? semoga baik-baik saja dan selalu
diberi kesehatan aamiin :) ok dipostingan kali ini akan membahas Perbedaan
Translator, Assembler, Compiler, dan Interpreter ok langsung saja kita ke
bahasannya :)
A.
Translator
Pengertian Translator
Translator Adalah
suatu program dimana mengambil input sebuah program yang ditulis pada satu
bahasa program (source language) ke
bahasa lain (The object on target language). Jika source language adalah
high level language, seperti cobol, pascal, fortran maka object language adalah
low-level language atau mesin language. Translator seperti ini disebut COMPILER.
Dibawah ini adalah macam-macam Translator
:
Assembler
Compiler
Interpreter
B.
Assembler
Pengertian Assembly
Bahasa assembly adalah sebuah
program yang terdiri dari instruksi-instruksi yang menggantikan kode-kode biner
dari bahasa mesin dengan “mnemonik” yang mudah diingat. Misalnya sebuah
instruksi penambahan dalam bahasa mesin dengan kode “10110011” yang dalam
bahasa assembly dapat dibuat dalam instruksi mnemonik ADD, sehingga mudah
diingat dibandingkan dengan angka 0 dan 1, dalam setiap instruksi membutuhkan
suatu operand baik berupa data langsung maupun suatu lokasi memori yang
menyimpan data yang bersangkutan. Bahasa assembly sering juga disebut kode
sumber atau kode simbolik yang tidak dapat dijalankan oleh prosesor, sedangkan
assembler adalah suatu program yang dapat menerjemahkan program bahasa assembly
ke program bahasa mesin. bahasa mesin adalah kumpulan kode biner yang merupakan
instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer. Program bahasa mesin sering
disebut sebagai kode objek.
Kelebihan Bahasa Assembly:
- Ketika di-compile lebih kecil ukuran
- Lebih efisien/hemat memori
- Lebih cepat dieksekusi
Kesulitan Bahasa Assembly:
- Dalam melakukan suatu pekerjaan, baris program relatif lebih panjang dibanding bahasa tingkat tinggi
- Relatif lebih sulit untuk dipahami terutama jika jumlah baris sudah terlalu banyak
- Lebih sulit dalam melakukan pekerjaan rumit, misalnya operasi matematis.
C.
Compiler
Pengertian Compiler
Compiler
atau Kompilator merupakan sebuah program komputer yang berfungsi untuk
menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu
menjadi program yang di tulis dalam bahasa pemrogrman lain salah satunya adalah
C++, atau Compiler atau Kompilator adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
mengubah source code / kode pemrograman menjadi bahasa mesin agar dapat
dijalankan oleh komputer.
Istilah Compiler biasah digunakan
untuk program komputer yang menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa
pemrograman tingkat tinggi (Contoh bahasa C++, Pascal, FORTRAN, Visual C#,
COBOL, Visual Basic, Java, atau xBase) diterjemahkan menjadi bahasa mesin,
biasanya menggunakan bahasa Assembly sebagai perantara. salah satu contoh
Compiler dalam Bahasa C++ adalah Visual C++, GNU Compiler Collection (GCC) dan
Borland C++.
Tahap
Kompilasi:
Pertama
source code (program yang ditulis) dibaca kememori computer).
Source code
tersebut diubah menjadi objek code (bahasa Assembly).
Objek code di
hubungkan dengan liberary yang dibutuhkan untuk membentuk file yang bisa
dieksekusi.
Komplier memerlukan
waktu untuk membuat suatu program dapat di eksekusi oleh computer, program yang
dieksekusi oleh compiler adalah dapat berjalan lebih cepat disbanding program
yang diperoduksi oleh interpreter, disamping itu juga bersifat independen.
D.
Interpreter
Pengertian Interpreter
Interpreter adalah
Perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang ditulis oleh
programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin
melakukan instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah
yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil
mengikuti logika yang terdapat di dalam kode tersebut.
Proses ini sangat berbeda dengan
compiler, dimana pada compiler, hasilnya sudah langsung berupa satu kesatuan
perintah dalam bentuk bahasa mesin, dimana proses penterjemahan dilaksanakan
sebelum program tersebut dieksekusi. Interpreter atau dalam bahasa Indonesia
dikenal sebagai Juru Bahasa berbeda dengan Translator atau penterjemah dalam
segi media yang dipakai untuk menerjemahkan. Interpreter akan menterjemahkan
bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran secara langsung atau orally sementara
translator akan menerjemahkan bahasa sumber ke bahasa sasaran secara tertulis. Java
dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini
menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes
dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
1.
Perbedaan
antara Compiler dengan Interpreter :
- Jika hendak menjalankan program hasil kompilasi dapat dilakukan tanpa butuh source code. Kalau interpreter butuh source code.
- Jika dengan kompiler, maka pembuatan kode yang bisa dijalankan mesin dilakukan dalam 2 tahap terpisah, yaitu parsing ( pembuatan kode objek ) dan linking ( penggabungan kode objek dengan library ) . Kalau interpreter tidak ada proses terpisah.
- JIka compiler membutuhkan linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library demi menghasilkan suatu kode yang bisa dijalankan oleh mesin. Kalau interpreter tidak butuh linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library.
- Interpreter cocok untuk membuat / menguji coba modul ( sub-routine / program-program kecil ). Maka compiler agak repot karena untuk mengubah suatu modul / kode objek kecil, maka harus dilakukan proses linking / penggabungan kembali semua objek dengan library yang diperlukan.
- Pada kompiler bisa dilakukan optimisasi / peningkatan kualitas kode yang bisa dijalankan. Ada yang dioptimasi supaya lebih cepat, ada yang supaya lebih kecil, ada yang dioptimasi untuk sistem dengan banyak processor. Kalau interpreter susah atau bahkan tidak bisa dioptimasikan.
2.
Perbedaan
antara Assembler,Interpreter dan Kompiler :
- Assembler mengubah kode assembly menjadi kode mesin.Interpreter mengubah kode tingkat tinggi menjadi real-time kode mesin dan menyimpannya di memori untuk pengeksekusian secara langsung.Kompiler mengubah kode tingkat tinggi menjadi real-time kode mesin atau beberapa kode tingkat menengah dan menyimpan ke dalam sebuah file untuk bisa dieksekusi kemudian.
- Interpreter merupakan translator yang menerjemahkan bahasa paling lambat dibandingkan assembler dan kompiler.
Ok
sahabat neutron cukup sekian postingan kali ini mohon maaf apabila ada
kesalahan sekian dan terima kasih sudah berkunjung :)
No comments:
Post a Comment