Saturday, December 22, 2018

Cara Pemuatan Informasi Ke Memori


Pengertian Pemuatan
Pemuatan adalah Sebutan untuk suatu bagian dalam sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian. Dalam peletakan setiap informasi pada memory ada yang disebut dengan alamat serta sektor yang menjadi tanda pengenal untuk pencarian letak memory. Pemuatan memory dibuat untuk memudahkan pembagian letak memory, proses ini disebut dengan Manajemen Memory.

Fungsi dari Manajemen Memory :
  1. Untuk mengelola atau memisahkan informasi yang dipakai dengan informasi yang tidak dipakai.
  2. Mengalokasikan setiap memory yang kosong ke proses yang memerlukan memory.
  3. Merapihkan kembali memory yang telah digunakan oleh proses yang telah selesai di olah.
  4. Mengelola swapping atau paging antara memory utama dengan disk

Dalam mendukung kinerja suatu memory maka dibuatlah asas pemutakhiran, asas ini dibuat karena memory pada umumnya berbentuk disk. Setiap trek dan sekto dapat menyimpan sejumlah byte dari  memory kerja. Untuk mencapai informasi di memory, isinya harus dipindahkan terlebih dahulu ke memory kerja.

Ada beberapa cara pemuatan informasi ke ruang memori, yaitu :
  1. Pemuatan Mutlak
  2. Pemuatan Relokasi
  3. Pemuatan Sambung
  4. Pemuatan Dinamik


Pemuatan Mutlak

Pemuatan informasi ke memori kerja, alamat yang tercantum di dalam tata olah sama dengan alamat yang ditempatinya di dalam memori kerja. Contohnya pada program, alamat awal 5235 dan subroutine = 5468 diletakkan pada alamat fisik yang sama.

Pemuatan Relokasi

Kondisi dimana pemuatan informasi ke memory kerja, alamat yang tercantum di dalam tata olah tidak mesti sama dengan alamat yang ditempatinya di dalam memori kerja. Contohnya alamat pangkal / fisik = 15200, alamat relatif program 152, maka alamat mutlaknya = 15200 + 152 = 15352.
Hubungan antara alamat memori mutlak dan alamat relatif
Hubungan alamat memori mutlak dan alamat relatif berbeda sebanyak alamat pangkal pada alamat mutlak dikurangi dengan alamat awal pada alamat relatif, selisih ini dinamakan relokasi umum, sedangkan alamat awal adalah A, alamat pangkal adalah P, maka relokasi P adalah sebesar :
R = P – A

Pemuatan Sambung (Linker)

Menyambungkan suatu informasi ke informasi lain di dalam memori kerja. Pemuatan sambung sering digunakan pada tata olah atau penggalan tata olah yang tersimpan di dalam pustaka (library).

Pemuatan Dinamik (Pemuatan Tumpang atau Overlay)

Jika ukuran tata olah itu melampaui ukuran ruang memori kerja, tata olah dapat dipenggal ke dalam sejumlah segmen. Segmen itulah yang kemudian dimuat ke dalam memori kerja. Pelaksanaan pekerjaan berlangsung segmen demi segmen.
Ukuran dari memori fisik terbatas. Supaya utilitas memori berjalan dengan baik, maka kita menggunakan pemuatan dinamis. Dengan cara ini, routine-routine hanya akan dipanggil jika dibutuhkan.
Ilustrasi sebagai berikut, semua routine disimpan di disk dalam format yang dapat dialokasikan ulang (relocatable load format). Program utama diletakkan di memori dan dieksekusi. Ketika sebuah routine memanggil routine yang lain, hal pertama yang dilakukan adalah mengecek apakah ada routine lain yang sudah di-load. Jika tidak, relocatable linking loader dipanggil untuk menempatkan routine yang dibutuhkan ke memori dan memperbaharui tabel alamat program. Lalu, kontrol diberikan pada routine baru yang dipanggil.
Keuntungan dari pemuatan dinamis adalah routine yang tidak digunakan tidak pernah dipanggil. Metode ini berguna pada kode yang berjumlah banyak, ketika muncul kasus seperti routine yang salah. Walaupun ukuran kode besar , porsi yang digunakan bisa jauh lebih kecil.


Sumber :
http://rajabbisnis.blogspot.com/2018/01/cara-pemuatan-informasi-ke-memori.html

http://ry-nah.blogspot.com/2011/01/pemuatan-informasi-ke-memori.html
http://sireumnyoco.blogspot.com/2017/12/cari-tahu-bagaimana-pemuatan-informasi.html
http://tugaspaktatang.blogspot.com/2018/01/pemuatan-informasi-ke-memori.html



Saturday, December 15, 2018

Perbedaan Translator, Assembler, Compiler, dan Interpreter

Perbedaan Translator, Assembler, Compiler, dan Interpreter

Hi sahabat neutron kembali lagi dengan saya gimana kabarnya? semoga baik-baik saja dan selalu diberi kesehatan aamiin :) ok dipostingan kali ini akan membahas Perbedaan Translator, Assembler, Compiler, dan Interpreter ok langsung saja kita ke bahasannya :)

A.     Translator

Pengertian Translator
Translator Adalah suatu program dimana mengambil input sebuah program yang ditulis pada satu bahasa program (source language) ke  bahasa lain (The object on target language). Jika source language adalah high level language, seperti cobol, pascal, fortran maka object language adalah low-level language atau mesin language. Translator seperti ini disebut COMPILER.

Dibawah ini adalah macam-macam Translator :
Assembler
Compiler
Interpreter

B.      Assembler

Pengertian Assembly
Bahasa assembly adalah sebuah program yang terdiri dari instruksi-instruksi yang menggantikan kode-kode biner dari bahasa mesin dengan “mnemonik” yang mudah diingat. Misalnya sebuah instruksi penambahan dalam bahasa mesin dengan kode “10110011” yang dalam bahasa assembly dapat dibuat dalam instruksi mnemonik ADD, sehingga mudah diingat dibandingkan dengan angka 0 dan 1, dalam setiap instruksi membutuhkan suatu operand baik berupa data langsung maupun suatu lokasi memori yang menyimpan data yang bersangkutan. Bahasa assembly sering juga disebut kode sumber atau kode simbolik yang tidak dapat dijalankan oleh prosesor, sedangkan assembler adalah suatu program yang dapat menerjemahkan program bahasa assembly ke program bahasa mesin. bahasa mesin adalah kumpulan kode biner yang merupakan instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer. Program bahasa mesin sering disebut sebagai kode objek.

Kelebihan Bahasa Assembly:

  • Ketika di-compile lebih kecil ukuran
  • Lebih efisien/hemat memori
  • Lebih cepat dieksekusi


Kesulitan Bahasa Assembly:

  • Dalam melakukan suatu pekerjaan, baris program relatif lebih panjang dibanding bahasa tingkat tinggi
  • Relatif lebih sulit untuk dipahami terutama jika jumlah baris sudah terlalu banyak
  • Lebih sulit dalam melakukan pekerjaan rumit, misalnya operasi matematis.





C.      Compiler

Pengertian Compiler
Compiler atau Kompilator merupakan sebuah program komputer yang berfungsi untuk menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu menjadi program yang di tulis dalam bahasa pemrogrman lain salah satunya adalah C++, atau Compiler atau Kompilator adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengubah source code / kode pemrograman menjadi bahasa mesin agar dapat dijalankan oleh komputer.

Istilah Compiler biasah digunakan untuk program komputer yang menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (Contoh bahasa C++, Pascal, FORTRAN, Visual C#, COBOL, Visual Basic, Java, atau xBase) diterjemahkan menjadi bahasa mesin, biasanya menggunakan bahasa Assembly sebagai perantara. salah satu contoh Compiler dalam Bahasa C++ adalah Visual C++, GNU Compiler Collection (GCC) dan Borland C++.

Tahap Kompilasi:
Pertama source code (program yang ditulis) dibaca kememori computer).
Source code tersebut diubah menjadi objek code (bahasa Assembly).
Objek code di hubungkan dengan liberary yang dibutuhkan untuk membentuk file yang bisa dieksekusi.
Komplier memerlukan waktu untuk membuat suatu program dapat di eksekusi oleh computer, program yang dieksekusi oleh compiler adalah dapat berjalan lebih cepat disbanding program yang diperoduksi oleh interpreter, disamping itu juga bersifat independen.

D.     Interpreter

Pengertian Interpreter
Interpreter adalah Perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang ditulis oleh programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti logika yang terdapat di dalam kode tersebut.
Proses ini sangat berbeda dengan compiler, dimana pada compiler, hasilnya sudah langsung berupa satu kesatuan perintah dalam bentuk bahasa mesin, dimana proses penterjemahan dilaksanakan sebelum program tersebut dieksekusi. Interpreter atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Juru Bahasa berbeda dengan Translator atau penterjemah dalam segi media yang dipakai untuk menerjemahkan. Interpreter akan menterjemahkan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran secara langsung atau orally sementara translator akan menerjemahkan bahasa sumber ke bahasa sasaran secara tertulis. Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.

1.       Perbedaan antara Compiler dengan Interpreter :
  • Jika hendak menjalankan program hasil kompilasi dapat dilakukan tanpa butuh source code. Kalau interpreter butuh source code.
  • Jika dengan kompiler, maka pembuatan kode yang bisa dijalankan mesin dilakukan dalam 2 tahap terpisah, yaitu parsing ( pembuatan kode objek ) dan linking ( penggabungan kode objek dengan library ) . Kalau interpreter tidak ada proses terpisah.
  • JIka compiler membutuhkan linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library demi menghasilkan suatu kode yang bisa dijalankan oleh mesin. Kalau interpreter tidak butuh linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library.
  • Interpreter cocok untuk membuat / menguji coba modul ( sub-routine / program-program kecil ). Maka compiler agak repot karena untuk mengubah suatu modul / kode objek kecil, maka harus dilakukan proses linking / penggabungan kembali semua objek dengan library yang diperlukan.
  • Pada kompiler bisa dilakukan optimisasi / peningkatan kualitas kode yang bisa dijalankan. Ada yang dioptimasi supaya lebih cepat, ada yang supaya lebih kecil, ada yang dioptimasi untuk sistem dengan banyak processor. Kalau interpreter susah atau bahkan tidak bisa dioptimasikan.


2.       Perbedaan antara Assembler,Interpreter dan Kompiler :
  • Assembler mengubah kode assembly menjadi kode mesin.Interpreter mengubah kode tingkat tinggi menjadi real-time kode mesin dan menyimpannya di memori untuk pengeksekusian secara langsung.Kompiler mengubah kode tingkat tinggi menjadi real-time kode mesin atau beberapa kode tingkat menengah dan menyimpan ke dalam sebuah file untuk bisa dieksekusi kemudian.
  • Interpreter merupakan translator yang menerjemahkan bahasa paling lambat dibandingkan assembler dan kompiler.


Ok sahabat neutron cukup sekian postingan kali ini mohon maaf apabila ada kesalahan sekian dan terima kasih sudah berkunjung :)